Minggu, 25 Oktober 2009

Jika waktu bisa kuulang kembali

Kisah ini berawal dari pertemuanku kembali dengan Arti sebut saja namanya begitu karena dia biasa dipanggil Arti, orangnya cukup unik tak begitu cantik memang namun bagi saya saat itu dia begitu luar biasa innerbeauty nya mengalahkan kecantikan fisiknya, dulu aku sangat-sangat menyayanginya, mencintainya sepenuh hati dan berharap dia adalah pasangan hidupku yang sebenarnya hingga aku berani mengambil keputusan untuk berhubungan badan dengannya dengan harapan dia benar-benar terikat oleh hubungan kami ini dan tidak lari dariku.

Namun kenyataan lain walau sudah seringkali kita berhubungan badan tetapi saat dimana aku kehilangan pekerjaan aku kehilangan dia juga, dia pergi tanpa meninggalkan suatu pesan kenapa dia meninggalkanku, hanya satu yang ku ingat saat telpon rumah berdering kala itu “mas kita udahan aja ya”. Kala itu dunia seperti runtuh hancur , sepertinya aku tidak sanggup untuk menghadapi kenyataan itu hingga aku lari ke kota untuk menghilangkan segala kenangan yang pernah kami perbuat.

Hubunganku dengan keluarganya sudah cukup dekat, bapak ibunya telah menyetujui karena itulah aku berani berhubungan badan dengannya, dia tipe cewek yang nafsunya sangat besar, aku sampai dibuat kewalahan akan caranya berhubungan, segala posisi diakuasai namun yang paling aku tidak tahan adalah posisi doggy stylenya yang pasti akan cepat membuat seorang laki-laki orgasme dan payudranya yang bulat besar akan membuat laki-laki berdegup keras jantungnya.

Sampai dikota aku bertemu dengan Dena dia wanita kalangan baik-baik hingga aku tak berani berbuat apa-apa mengingat aku masih sayang sama Arti, namun aku bulatkan tekad untuk melamarnya, dan diterima pacaran kami cukup singkat sekitar 3 bulan berpacaran dan kami langsung menikah, hingga setelah 3 tahun kami dikaruniai anak yang manis, namun dibanding dengan Arti, istriku adalah tipe istri kebanyakan, dia tidak suka gaya-gaya apapun. Baginya berhubungan seks adalah suatu pekerjaan rutin.

Inilah yang membuatku tidak bisa melupakan Arti, istriku tidak pernah mau melakukan hal-hal yang sepebarnya aku inginkan namun menurut dia menjijikkan seperti Oral sex, anal atau doggy style, selama 3 tahum itu setiap berhubungan kami tidak ada variasinya sam sekali yah hanya buk baju celana dan posisi saya diatas yah hanya seperti itu terus.

Namun beberapa waktu yang lalu sebuah sms membuat hidupku berubah total, membuat aku bingung dan sedikit menyesal akan kejadian masa lalu , nomor hp tersebut berasal dari suatu kartu yang namanya tidak ada dalam list phonebook ku, “ ini mas Nanang ya?” isi pesan tersebut, dan kujawab “ siapa neeh , kok tahu nomorku darimana?”, dijawab lagi “ masak lupa sama aku ?“

Hmmmm pikiranku saat itu ini adalah sms iseng saja, dan tidak kujawab lagi sampai keesokan harinya, hingga saat makan siang hpku berbunyi lagi dan sms yang aku kira iseng tadi ternyata dari orang yang selama ini ku impikan, kuinginkan dan kudambakan untuk menjadi pasangan hidupku “ mas ini Arti, mas ada di kantor ya?”, sontak jantungku berdegup kencang, memori yang sudah terhapus kembali lagi seperti baru kemarin terjadi, memori saat dimana kami melakukan hubungan seks di gudang kantor kami dulu terulang, saat dia merelakan keperawanannya kuambil, saat kami berhubungan di pantai , saat kami berhubungan di hotel murah, dan semua memori indah kembali seperti baru terjadi kemarin, langsung tanpa basa-basi kutelepon dia

“ ini Arti ya?”

“ ya mas ini Arti, sekarang mas udah jadi orang gedean ya, dah nggak ingat sama arti lagi”

“ sapa bilang, bukannya yang ngk ingat itu kamu, bukannya dulu kamu yang meninggalkanku?” jawabku

Selama 15 detik dia tak menjawab hingga jawaban yang kuteriam membuatku salah tingkah sendiri

“ abis mas egois seeh, tiap kita ML mas doang yang sampe klimaks sedang aku masih tanggung, mas kurang kuat” jawabnya

“ wew jangan salah saat itu khan karena memang waktu kita sebentar saja bisa ML nya jadi harus buru-buru sampai klimaksnya” jawabku

“ idih emaang masnya loyo seeh”

“ eh jangan salah lho aku sanggup kok bertahan lama, mau buktinya apa ?“

“ok kapan-kapan aku call lagi deh, neeh anakku gi nangis”

Telepon ditutupnya langsung, aku jadi tambah bingung, apa yang telah aku lakukan tadi, bukannya aku adalah tipe orang yang menjunjung kesetiaan, bukannya aku paling benci dengan penghianat cinta atau perselingkuhan, dah ya ampuuun dia tadi menyebutkan anaknya baru menangis, berarti dia sudah punya suami, waduh….

Berabe ini, namun bayangan keindahan dan memori diantara kami membuatku segera menghilangkan kekhawatiran ini. 2 hari berlalu dengan cepatnya dan 2 hari itu pula aku meminta “jatah” pada istriku namun seperti biasa “hanya formalitas saja” yang aku dapatkan tidak ada variasi, tidak ada kenikmatan sepetri jika aku berhubungan dengan Arti, padahal 2 hari tersebut tiap minta jatah aku selalu membayangkan bahwa istriku adalah Arti, namun tetap saja jauh berbeda istriku ini tipe cewek pasif sekali dia hanya buka celana dalam dan masukin penisku ke vaginanya saja dan menyuruhku agar cepat keluar, sepertinya berhubungan badan adalah sebuah penderitaan baginya.

Saat aku dikantor aku berpikir ingin sekali mengulang waktu itu namun bagaimana ya caranya, aku tipe lelaki setia, dan memebenci perselingkuhan karena aku pernah di kecewakan oleh Arti, disisi lain aku menginginkan Arti kembali, tanpa sadar hp kuambil dan kucari nama Anto, sengaja kuberi nama demikian agar istriku tidak curiga kalau-kalau suatu saat dia iseng melihat-lihat isi hp ku, kutekan tombol call dan sambil menunggu aku mempersiapkan kata-kata untuk menghadapinya,

“halllo , selamat siang“ sahut telepon seberang ,

namun waduuh suaranya kok laki-laki jangan-jangan suaminya, namuan karena terlanjur aku pura-pura menanyakan

“ ibu Artinya ada pak, ini dari kantor” jawabku padahal aku hanya mengira-ira saja moga-moga arti adalah wanita karir hingga dia juga bekerja,

“ oh ya bentar ,… ma.. ma … ini ada telepon dari kantor”, waduuuh aku jadi salah tingkah lagi neeh, laki-laki tadi menyebut arti dengan panggilan mama,

“hallo ada apa mas sahutnya”,

” eh enggak gimana kabarmu hari ini” jawabku salah tingkat, “

"eh bentar ya aku agak keluar dulu biar suamiku nggak denger”,

” ya”

“ kenapa mas Nanang nelpon aku, kangen ya?” ledeknya,

” cuman nanya doang kok, emang ngk boleh, eh yang itu tadi suami kamu ya?”

“ iya” jawabnya singkat

“Hmmm sebenarnya aku pengin ketemu dengan kamu namun gimana ya, masing-masing dari kita sudah punya pasangan saya takut nanti terjadi apa-apa” sahutku

“ idih emang mau ada kejadian apa kalau kita ketemu , GR neeh mas Nanang nya , emang mau membuktikan ya kalau bisa tahan lama “ candanya

“ nggak kok cuman mau ngajak jalan saja sekedar menceritakan kehidupan kita masing-masing setelah kita berpisah” jawabku

“ hmmm gimana ya bentar ya…”,

” mas… mas ini aku disuruh lembur neeh, mana hari sabtu lagi huh bosku emang kelewatan, gimana neeh mas boleh nggak kalau enggak boleh lembur ya aku jawab neeh, ditunggu ma bosku neeh jawabannya” sayup-sayup kudengar jawaban suaminya,

“ yah ikuti aja deh kemauan bos, ntar daripada ada masalah”

“ mas boleh neeh aku ngelembur, nanti aku calling lagi ya aku mau siap-siap dulu” hp ditutup dan timbul suatu pertanyaan besar dalam hatiku

“ apa dia masih kangen sama aku, atau apalah itu…..”

Aku segera menelepon rumah “ bun aku hari ini nggak pulang ada meeting di puncak, ada client dari semarang yang kesini dan aku harus menemaninya” ,

” ya ati-ti ya pa, jangan lupa oleh-olehnya” jawab istriku singkat

Hmmm lampu hijau neeh…

Sambil menunggu jam 3 ( biasanya kalau sabtu jam kantorku baru boleh pulang) aku siap-siap sambil menunggu dering dari anto eh arti ( he he he )
Jam setengah 3 hpku berdering kulihat dilayar anto memanggil segera saja aku angkat

“ ya ada apa Arti?, mas aku dah ada di Pancoran neeh bisa jemput nggak”

“ eh kamu dah ada disitu ya, ok tunggu bentar akan ku jemput dengan segera”

tanpa berpikri panjang aku segera memangil temanku dan pura pura bilang kalau orang rumah ada yang sakit

“ ton orang rumah ada yang sakit neeh, gantiin bentar ya sampai jam 3, aku mau kabur”

“ ok deh bos, moga2 cepet sembuh deh, emang siapa yang sakit, “

"neneknya “ jawabku singkat.

Aku segera menuju ke parkiran dan segera memacu mobil ku, ngk bagus-bagus amat seeh tapi lumayan untuk pegawai sekelasku, Tarunaku segera meluncur ke pancoran mencari Arti, aku mencoba membayangkan wajahnya seperti apa sekarang, lebih cantik atau karena sudah menikah jadi kurang menarik, sesampainya di pancoran aku lihat sekeliling wah yang mana ya Arti, kocoba telepon sambil melihat kesekeliling siapa yang mengangkat, terlihat wanita dewasa nan ayu mengangkat

“ halo mas , ada dimana”, seketika itu jantungku berdegup keras , aArti berubah menjelma menjadi wanita dewasa yang cantik putih bersih dan membunyai ukuran dada yang terbilang cukup besar, aku ada di jalana neeh pake Taruna biru plat B XXXX X, seketika itu juag dia melihat sekeliling dan melihat aku dalam mobil, langsung dia menghampiri dan masuk ke mobil

“ wew dah jadi orang sukses ya…. Katanya sambil bercanda”,

“ he he biasa aja eh kita mau kemana neeh” tanyaku

“ terserah deh yang penting lembur” jawabnya

Aku segera memacu mobil ke daerah Banten namun sebelumnya kita masuk ke mall untuk membeli persiapan sambil bercanda-canda mengenang masa lalu, kami menceritakan kehidupan masing-masing seteah kami pisahan, setelah berbelanja kami langsung meluncur ke pantai di sana dan segera menyewa kamar disana.

Sesampainya di kamar aku langsung merebahkan badanku di tempat tidu berhadap arti juga mau menemaniku di tempat tidu, namun harapan itu agaknya tertunda karena dia sibuk mencari baju ganti

Ku datangi dia kupeluk dari belakang namun dia menolak dengan halus,

”janganlah mas aku belum siap” katanya

Sambil menunggu aku menyalakan tv dan mencoba mengajak ngobrol tentang maslaah keluarga,

” ya mas dulu aku meninggalkan mas karena kupikir mas tidak akan bisa membahagiakan aku, tidak akan bisa memuaskan aku”, jawabnya setalah kutanya kenapa dia meninggalkanku

“ trus gimana dengan suamimu sekarang?” tanyaku

“ ah ngk usah di bahas, dia orangnya kaku, “,

“kaku kenapa?”

“ hmmmm emang saat menikah hidupku sepertinya akan lebih baik, suamiku termasuk kuat diranjang dan bisa membuatku orgasme berkali-kali dalam semalam, namun semenjak dia menjadi pengurus parpol hal itu tidak pernah aku dapati lagi, dia kaku buru-buru terus hingga kadang aku harus bermasturbasi untuk memuaskan nafsuku”

“ oooo jawabku”

“ itupun belum seberapa, sekarang dia bahkan tidak bisa memuaskan aku sama sekali, kontol suamiku sekarang dah impoten kali, blum apa-apa dah keluar, pernah coba pake obat kuat ya tetep aja loyo, sebel aku jadinya”

“ kok bisa begitu “ sanggahku

“ yah dulu dia nyalon jadi caleg tapi modal kami habis , rumah mobil dan perhiasanku hilang semua , dan dia tidak kepilih jadinya dia stress sendiri”

“ hmmm wah berabe donk si nonok” candaku

“ ya iya lah , lagian semenjak dia ngk kepilih dia depresi akhirnya aku yang harus bekerja, sudah nglamar kesana-kesini ngk di terima, maklum ijazahku hanya D3”

“ lha terus kamu kerja dimana, bukannya tadi siang kamu bilang kalau mau lembur”

“ oh itu, ya aku kerja di kantor K****** di sana , itupun dengan penuh perjuangan” tandasnya

“ perjuangan gimana, aku kok ngk ngerti”

“ya dulu pas wawancara aku gagal, kurayu managernya agar mau menerima aku” ,” dia mau menerima aku asal aku mau melayaninya”

“trus.. trus “ ucapku seakan ingin mengerti kelanjutannya

“ ya sudah siang itu pas wawancara aku mengoral dia dia juga sempat memasukkan penisnya ke nonokku, dan akupun nyampe juga, itung-itung memuaskan nafsuku yang ngk kesampaian pikirku saat itu”

“ waaah beruntung sekali ya managermu” jawaku

“ ya tapi cuman bentar kok, semiggu setelah aku di terima dia dipindah ke Magelang katanya disuruh jadi kepala cabang disana, jadi nafsuku ya … seperti ini deh”

“hmmmmmm… aku paham hal itu sebagai orang normal kita juga butuh seks, dan seks itu nikmat khan, eh tapi kok kamu tau nomorku seeh dari siapa”

“ oh itu bulan lalu aku ketemu sama Rita, dia yang ngasih tahu aku, aku sebenarnya khawatir kalau-kalau nanti kamu marah2 saat ku telepon dan kamu maki2 aku, tapi kenyataannya tidak, aku sangat menyesal meninggalkanmu dulu mas “ jawabnya

“ sudahlah itu tidak perlu dibahas, nanti malah bikin nggak mood lho, ayuk keluar bentar cari makan, laper neeh, di hotel makanannya kurang enak, mana banyak orang lagi nanti kalau ada yang kenal malah berabe kita”

“bentar dulu mas saya mau mandi dan ganti baju dulu, awas jangan ngitip ya”, “ OK” jawabku

Dia segera msuk ke kamar mandi namun pintunya tetap terbuka seolah-olah mengajakku ikut kedalamnya namun aku tetap menjaga agar terkesan aku adalah lelaki yang bisa menahan nafsu, padahal adik kecilku sudah meraung-raung minta keluar.

“mas ..mas ambilkan baju donk di tasku yang warna kuning ya”

“ok” wah kayaknya dia memang sudah siap neeh pikirku, segera ku ambil tasnya dan kucari baju kuning tadi, hmmm pada saat kutarik ternyata ada sesuatu di sana, sebuah benda yang tertutup dengan plastik, coba kulihat dan kuraba

“ ya ampuuun ternyata sampai sebegitunya dia , ternyata dia menyimpan dildo ukuran besar”

“ mas udah belum dingin neeh” katanya

Sesegera aku ke kamar mandi dan menyerahkan bajunya, aku pura-pura berbalik dan memberikan baju kuning tersebut dengan tangan kebelakang supaya dia yakin kalau aku tidak melihatnya

Namun hal yang tak kusangka tapi kuinginkan terjadi juga, dia dari balik kamr mandi memelukku dari belakang dan meminta maaf atas kejadian dulu

“ maafin Arti ya mas dah ninggalin mas” aku segera berbalik untuk membalas pelukannya namun aku kaget karena tidak ada sehelai benangpun yang menutupi orang yang berada dibelakangku tadi

Aku segera saja memeluknya dan menciumnya

“ ngk pa2 kok tapi hari ini aku ingin kau jadi milikku” kataku di telingannya

Bau harum tubuhnya membuatku sangat bergairah apalagi buah dadanya yang cukup besar, sesegera aku menciup dan meremasnya wahh ukuran yang sangat besar dan kenyal lagi

Erangan pun mulai muncul dari mulutnya :stttt ahhh…. Sttt ahh….. mas memang pintar kuhisap pelan pelan putingnya sambil meraba raba memeknya yang sudah basah, entar itu basah karena air mandi atau memang karena sudah terangsang

Ahhh…. Ahhhh. Aaaaaaaah erangnya lagi saat kocoba mengusap-usap memeknya dan memasukkan jariku kesana, basah sekali memeknya dan kayaknya emamng dia tipe yang haus akan seks

Kuajak dia ke tempat tidur untuk menyelesaikan “pekerjaan “ ini, posisi terlentang membuatku tidak bisa menahan lagi segera ku hisap jilati memeknya , dan erangan kuat muncul dari mulutnga “ ayuh mas ayuh mas aku mau nyampe neeh…”

Wah belum apa2 dah mau nyampe dia, segera ku percepat gerakan lidahku di memeknya tanpa kuduga dia memegang kepalaku dengan kuat dan menekankan di memeknya dan “ ahhhhhhhh ….. cairan bening yang cukup banyak keluar dari dalam memeknya

“ aku nyampe mas, kamu pinter sekali” kayanya

Aku tak mau menyia-nyiakan waktu ku ingin segera memasukkan jariku ke memeknya dan membuat dia terangsang lagi, namun dia segera bangun dari tidurnya dan berkata

“ gantian mas aku yang nyervis’ dan dengan cekatannya dia membuka semua baju dan celanaku

“ idih punya mas tambah gede aja, perasaan dulu ngk segede ini deh” candanya

Tanpa di komando dia segera mengocok dan menjilat jilat kepala penisku,

“ ahhh sttttts nikmat ti, sttttt …. Enaaak “ erangku, sepertinya dia tahu kelamahanku, dan aku merasa melayang dibuatnya kenikmatan yang tak pernah aku peroleh dari istriku

Dia mulai lagi dengan mengocok penisku, mempermainkan keduabuah kelerengku di hisap-hisapnya sampai-sampai aku mau keluar, segera ku tarik badannya dan ku ciumi susunya yang kenyal tadi, aku tak mau “kalah” malam ini,.
Kelihatan sekali gairahnya kembali memuncak, desahan desahan yang membangkitkan birahi kembali terdengar kali ini tangan kiriku telah masuk ke memeknya dan tangan kananku mendekap erat tubuhnya.

“ mas aku dah nggak tahan , pengin ngerasain punya mas, ayu mas masukin” pintanya, namun aku tak peduli karena kalau aku masukin sekarang maka aku yakin aku akan cepat sampai dan kalah.

Kuulangi terus gerakan menjilat menghisap dan menggigit sampai disekitar payudaranya terlihat cupang yang banyak sekali, namun aku menghindari menhisap bagian lehere karen kutahu itu “berbahaya” bagi kami, 20 menit berlalu dia meminta lagi, kurasakan ini sat yang tepat karena aku sudah bisa mempertahankan libidoku yang sebenarnya tinggi sekali, kubaringkan dia dan tanpa diajari dia segera mengangkangkan kedua kakinya hingga lubang kewanitaannya terlihat jelas dan menunggu untuk dimasuki, aku segera mencari dompetku untuk memakai kondom, namun arti segera mencegah

“ aku ingin yang asli mas, aku ngk mau kamu pake kondom” katanya,

aku mengiyakan dan segera memasukkan batangku ke dalam memeknya hmmm walaupun sudah basah ternyata memeknya seret sekali dan nimkat sekali, akhirnya semua batangku bisa masuk ke lubang memek tadi, terlihat jelas betapa senangnya dia dan segera dia menggoyangkan pantatnya maju mundur kiri kanan hmm enak sekali , erangan darinya pun muncul berkali kali sambil aku juga memaju munurkan penisku ,

“ ahhhh enak mas ayo lebih kencang lago ayooo puaskan hasratmu malam ini ayooo” katanya ,

Kutepuk paha kananya untuk memberi kode , dan ternyata dia masih ingat akan kodeku, segera dia berbalik badan dan menungging membelakangiku, wahh pantat yang nikmat segera aku masukkan penisku dari belakang dia semakin tak terkendali entah terdengar dari kamar sebelah atau tidak dia menjerit-jerit keenakan, menggelingang dan terus bergoyang segera berbalik dan mencubit kaki kiriku.

Aku ingat kode itu dan aku mencabut penisku dan aku merebahkan badanku kini dia berada diatasku dengan gaya yang luar biasa, payudaranya tak sejengkalpun terlewatkan oleh sapuan bibir dan lidahku , nikmat sekali rasana namun selang beberapa saat dia semakin tak terkendali posisinya yang diatas langsung memeluk erat tubuhku, mengiggit putting ku dan mengisap hisap dadaku dan akhrnya dia mengejang dengan kerasnya mencakar punggungku, dan lemas seketika, kurasakan lelehan orgasmenya cukup banyak, akupun tak mau tinggal diam kusuruh dia berbalik dan dalam posisi doggy style.

Aku kembali menerobos liang kewanitaanya, tak bebebarpa lama kurasakan penisku ingin menyemburkan spermanya,

“ Ar aku dah mau nyampe, kluarin didalam apa nggak?”,

” jangan” jawabnya,akhirnya di berbalik dan mengulum serta mengocok penisku dan crooot…. Croot… croot , spermaku tumpah dalam mulutnya, dia begitu rakus melumat dan menghisap habis semua spermaku dan akupun lemas berbaring di dekatnya, artipun segera berbaring manja di sampingku,

”mas maafkan Arti ya mas, arti ngerusak rumah tangga mas kalau begini caranya”

” ah tidak kok yang penting kikita tahu sama tahu saja, aku juga ingin membantumu melepaskan hasrat yang tak tersampaikan”

Kamipun terlelap dan tidur bersama dalam kedaan tanpa sehelai benangpun, dia memegan penisku dan aku memegangi dan mengusap memeknya sampai kami tertidur pulas, lupa makan malam namun kenikmatan ini takkan kulupakan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar